Polres Metro Bekasi Kota Gagalkan Tawuran Antargeng di Bekasi Timur
Diskusi Bekasi — Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota berhasil menggagalkan rencana tawuran antargeng yang akan terjadi di kawasan Pasar Baru, Bekasi Timur, pada Minggu (9/11/2025). Operasi ini dilakukan sebelum konflik fisik terjadi, sehingga potensi korban luka dan kerusakan harta benda dapat dihindari.
Dalam operasi tersebut, enam remaja yang tergabung dalam kelompok Geng Urak berhasil diamankan. Wakil Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Bayu Pratama Gabunagi, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari patroli rutin Tim Perintis Presisi di wilayah Duren Jaya.
“Petugas menerima laporan tentang tiga remaja yang berboncengan sepeda motor dengan gerak-gerik mencurigakan. Setelah dilakukan pengecekan dan interogasi, mereka mengakui bahwa rencananya adalah bentrok dengan kelompok lain di wilayah Pasar Baru,” ujar Bayu, Senin (10/11/2025).
Selain enam remaja yang diamankan, polisi menyita beberapa senjata tajam dan benda yang berpotensi digunakan untuk tawuran. Barang bukti ini akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pihak lain.
Bayu menekankan, pihak kepolisian terus melakukan patroli rutin dan pemantauan di titik-titik rawan tawuran, termasuk kawasan pasar, pemukiman padat, dan wilayah yang sebelumnya rawan konflik antargeng. “Kami akan menindak tegas siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan masyarakat. Kepolisian tidak akan memberi toleransi bagi aksi kekerasan di jalan,” tegasnya.
Polres Metro Bekasi Kota juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat, orang tua, dan pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada remaja agar menjauhi perilaku gengsterisme. Program pembinaan remaja dan pengawasan komunitas ini dinilai efektif menekan angka tawuran di Bekasi Timur.
Sementara itu, warga sekitar menyambut baik langkah kepolisian. Seorang pedagang di Pasar Baru, Siti Marlina, mengatakan, “Kami lega polisi cepat bertindak. Selama ini tawuran sering terjadi di malam hari, membuat warga dan pedagang takut. Semoga ke depan situasi lebih aman.”
Kepolisian menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi, memperkuat koordinasi dengan pihak sekolah dan kelurahan, serta mengoptimalkan patroli untuk mencegah tawuran kembali terjadi.



