Diskusi Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi terus menata ulang kawasan Alun-Alun M. Hasibuan setelah dilakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan area ini akan diubah menjadi ruang publik modern yang nyaman bagi seluruh warga, dilengkapi fasilitas jogging track dan pedestrian area yang representatif.
Saat ini, Pemkot Bekasi tengah fokus pada penataan dan pembangunan kawasan Alun-Alun M. Hasibuan, dengan tujuan menghadirkan taman kota yang tertata, aman, dan ramah untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia. Proyek ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Bekasi, sekaligus destinasi favorit warga untuk olahraga, rekreasi, dan kegiatan sosial.
Wali Kota Tri Adhianto menegaskan, “Fungsinya kita kembalikan seperti semula, yakni taman kota untuk masyarakat. Tidak ada lagi pedagang yang menginap atau menempati area taman. Namun para pedagang tetap kita fasilitasi, karena sudah disiapkan tempat khusus agar mereka bisa berjualan dengan tertib dan nyaman.”
Selain menyediakan jalur jogging modern, area alun-alun juga akan memadukan unsur sejarah dan edukasi. Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi, yang menjadi simbol semangat juang dan identitas warga, akan tetap dipertahankan dan menjadi bagian dari tata ruang yang terintegrasi dengan taman, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana hijau sambil mengenal sejarah lokal.
Menurut Tri, konsep baru alun-alun ini menggabungkan rekreasi, olahraga, dan edukasi sejarah, sehingga warga dapat menikmati berbagai kegiatan dalam satu kawasan. “Jogging sudah menjadi budaya kekinian. Kita siapkan fasilitas yang aman dan nyaman agar warga bisa sehat sambil menikmati suasana kota. Sementara pedagang tetap diberdayakan dengan lokasi yang lebih layak dan tertata rapi,” ujarnya.
Selain fasilitas jogging track dan pedestrian, Pemerintah Kota Bekasi juga merencanakan penambahan area bermain anak, taman bunga, dan ruang terbuka untuk kegiatan seni dan budaya. Dengan desain yang ramah lingkungan, alun-alun ini akan dilengkapi penerangan modern, bangku taman, jalur pejalan kaki yang luas, dan area hijau yang terawat, sehingga bisa menjadi titik kumpul masyarakat untuk berbagai aktivitas.
Tri menambahkan, proyek ini merupakan bagian dari program revitalisasi ruang publik di Kota Bekasi, yang bertujuan tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga. Penataan ini juga diharapkan bisa mengurangi kemacetan, mengoptimalkan ruang kota, dan meningkatkan ekonomi lokal, karena para pedagang tetap difasilitasi dengan lokasi berjualan yang lebih tertata dan strategis.
Dari sisi masyarakat, banyak warga menyambut baik penataan ini. Mereka berharap alun-alun baru bisa menjadi tempat olahraga yang nyaman, ruang berkumpul keluarga, dan destinasi wisata kota yang menarik. Beberapa komunitas lokal bahkan berencana mengadakan kegiatan rutin, seperti senam pagi, komunitas lari, dan bazar kreatif, di kawasan ini.
Dengan demikian, Alun-Alun M. Hasibuan tidak hanya menjadi taman kota modern, tetapi juga ruang publik multifungsi yang menggabungkan kesehatan, rekreasi, budaya, dan ekonomi, serta menjaga identitas sejarah Kota Bekasi. Proyek ini diharapkan selesai dalam beberapa bulan ke depan dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
